Monday, January 6, 2020

BOLA.. PUNYA CERITA...


 

SALAH MASUK GBK


Untuk kali pertamannya aku duduk di tengah-tengah ribuan para supporter bola. Matakau langsung tertuju  pada hijaunya rumput  yang menjadi tempat persaksian dua negara yang sedang beradu membuktikan keungglannya. Yah sempat gak percaya sih,  bisa berada di tengah – tengah ribuan orang berkaos merah. Aku sempat memastikan diri lagi  ku tengok samping kanan kiri depan belakang penuh dengan baju merah membara lengkap dengan stiker  merah putih menghiasi masing-masing pipinya. Pita bertuliskan INDONESIA juga mereka sematkan didahi kepalanya, aku melihat semua senyum semangat dari wajah mereka. Bulu kudukku   kian berdiri saat  berteriak lepas melihat para pemain mulai memasuki  lapangan. Aku masih gak percaya kalau telah masuk kedalam stadion GBK yang selama ini hanya aku tonton dibalik layar kaca TV.



 Aku juga masih gak percaya kalau aku telah duduk di barisan para supporter ini, sungguh aku merasa mimpi bisa duduk disini. Yah aku juga masih gak percaya  saat aku  diajak berdiri menyanyikan lagu kebangsaan indonesia. Sumpah pertandingan sepak bola yang  selama ini selalu aku ikuti hanya dibalik layar  kini aku benar-benar  masuk dalam layar. Wajahku sempat tersorot kamera disitulah aku baru percaya kalau aku memang benar –benar berada di Stadion GBK mendukung TIMNAS Indonesia yang masih menjadi tim kebanggaanku. Air mataku menetes saat pertandingan ini hendak dimulai sungguh kakikiku kesumutan rasanya aku pingin jingkrak-jingkrak kegirangan,  tapi aku menahannya karena aku malu gak pede melakukannya. Selama ini, setiap ada pertandingan timnas aku selalu stand by didepan layar kaca tak peduli waktu dan tak peduli menang atau kalah aku selalu mendukung timnas.Mulutku gak pernah bisa diam kalau lagi nonton bola, ibuku selalu protes saat aku teriak teriak pada detik-detik menegangkan dan, kadang karena takut dimarahinya aku kerap menahan lepas teriakkan itu. Tapi untuk pertama kalinya disini aku bisa berteriak bebas sekencang-kencangnya.

DI tempat ini.Aku girang bahagia banget  karena gak hanya aku aja yang teriak tapi seluruh isi stadion bergemuruh, untuk pertama kalinya menyaksikan langsung tim kebangganku  memasukkan gool ke gawang lawan… Aku jingkrak kegirangan dan teriak gool semua supporter bangkit dari tempat duduknya bersama-sama mereka teriak bangga.. sungguh untuk pertama kalinya aku bisa merasakan kebahagiaan  tersendiri.. sepanjang pertandingan mulutku tak diam  berceloteh karena pertandingan antara Indonesia dan Korea selatan ini seru dan sangat menengangkan sekali, banyak gerakan tricky yang dilakukan pemain dan kedua tim sama” kuat .

                Masih gak percaya sih aku bisa berada di tengah megahnya stadion yang sejak kecil hanya aku lihat  dari  balik layar kaca , aku sempat meneteskan air mata jadi teringat momentum nobar  bola sama  almarhum ayah dan kakek. Di ruang keluarga tengah  Masing –masing cari posisi PW , kaki ayah selalu diselonjorkan diatas meja, aku tengkurap diatas kasur dan kakek ku selalu diduduk disampingku sambil memengang alat pencabut  jenggot dan standby dengan kaca mata tebalnya. Beliau menikmati pertandingan sembari mencabut jenggotnya yang warnanya mulai memudar. Saat gool masing-masing dari kita pasti bangkit dari tempat masing-masing. Sayang ayah  belum sempet aku ajak kesini beliau sudah tidak ada.

Sontak aku terkaget
“ Hey naz ngapain kamu nangis “ ujar via menepuk pundakku
“ gak apa” sih Cuma terharu aja “ balik aku menjawab.

Suasana stadion semakin bergemuruh.  Para supporter  bangkit dari tempat duduknya  mereka semua berdiri  mengobarkan semangat untuk  TIMNAS. Pun suasana di tengah lapangan,juga semakin seru dan juga memanas. Rasa was-was dan terbelit rasa takut juga sempat mampir ke hati pasalnya sudah di menit –menit terakhir sejak pertambahan waktu score kedua tim imbang. Persaingan semakin sengit, terlihat tim Korsel mengulur-ngulur waktu untuk mengamankan diri. Sedangkan TIMNAS berambisi untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.

Jantungku semakin berdetak kencang dan otot mataku tegang mlototin bola dilapangan. Gemes rasanya ngelihatin bola yang oper kanan kiri tak kunjung masuk gawang. Blok pertahanan semakin dibuat ketat  berapa pemain tumbang  karena ulah lawan ,membuat  emosi supporter semakin terpancing GBK kian bergelora , gemuruh protes yang mengancam juga sempat terdengar di tengah –tengah teriakkan mereka . Begitupun aku juga sempat bingun dan tegang.
Beberapa penonton juga emosi, termasuk seorang  bertubuh  tinggi  tegap berjaket Timnas  disampingku  dia berceloteh memprotes keadaan tapi aku tak bisa memahaminya.

“ lu perhatiin kan tadi tim lawan yang salah, kenapa  pemain kita yang di kasih kartu kuning “  katanya kearahku secara tiba-tiba.
Aku hanya mengangguk  dan tak menjawabnya, karena aku takut dan tak mengerti maksudnya.
Sejujurnya  sih “begini toh kehobhan nonton langsung di stadion “ gumamku dalam hati.

Aku kembali mengamati setiap orang  berbaju merah itu depan belakang serta kanan dan kiriku sehingga aku tak focus kearah tengah lapangan. Belum selesai aku mengamatinya  buyar semua  kerutan dahi mereka, menjadi rekah senyum.  Semua  bersorak goool… sontak aku terkaget dan  memalingkan wajahku kembali ketengah lapangan.. semua pemain mengekspresikan kemenangannya dengan cara bersujud  wah itu yang ngebuatku kembali meneteskan air mata kegirangann… untuk pertama kalinya menyaksikan timnas Indonesia  secara langsung dan  mereka berhasil menggungguli  score pas di menit ke 86, pertandingan pun buyar  dan Indonesia unggul. Pikirku semua penonton bakalan bubar jalan setelah  pertandingan usai dilakukan. Aku heran sih setelah beberapa menit  usai kenapa penonton tak kunjung meninggalkan lapangan yah…
“ yuk cabut “ ajakku ke via
“ sebentar, kita nunggu bentar yah ritual dulu yah bentar “ jawabnya memalingkan wajahnya ke- arah gawang
Aku mulai mengamati  isi  stadion, di tengah lapangan para pemain TIMNAS berselebrasi mengekspresikan kemenangannya, ada yang jengkulitan  diatas  rumput ada yang photo “ ada pula yang mengguyur kepalanya  dengan air mineral lalu bersujud  girang. Selalang beberapa saat  para penonton kian rame .Aku semakin bingung penasaran dibuatnya , tapi aku mencoba untuk diam kali ini , hanya mengamati  saja.  Para supporter semakin  rame  lantang dengan music gendrang yang khas di setiap pertandingan bloa ..
Semua  penonton antusias maju  ke trimbun paling depan, bahkan ada yang sampai naik keatas  pagar pembatas. Semua tangan terlihat  sibuk mengabadikan moment ini dengan gadget mereka masing-masing, mereka juga kompak menyalakan  lampu flash phone nya, mirip seperti  di konser  para gilrs ban atau boy band  ala korea.
“ Kenapa bingung yah , kenapa orang “ menunggu ? ucap seorang berbadan tegap tadi yang belum aku tahu namanya
“ IYa kenapa sih kok  gak pada pulang “ Tanyaku berbalik
Sontak dia menjelaskan, bahwa ini tuh bagian dari ritual pemain timnas usai melangsungkan pertandingan, menang atau kalah  semua pemain timnas akan menyapa  pendukungnya, dengan cara nyamperin masing –masing barisan tribun. Yah walaupun mereka Cuma sekedar mengayunkan tangan mereka sambil menyapa dari jauh tp banyak penonton histeris bahkan ada seorang ibu  muda memaksaakan diri menerobos pagar pembatas, entah apa yang merasukinnya dan apa yang hendak dicarinya, aku tak memahaminya.  
 Aku kembali mengamati kearah depan trimbun tempat aku duduk. sontak suporter teriak dari arah belakang menyaksikan para pemain mampir ke arahku.. yah pas di depan mataku ..Iya sih meskipun pemain Timnas dan cuma sekedar lewat dan  melambaikan tangan dari kejauhan saja, tapi mendengar antusiasme para fans berteriak girang  bisa menularkan energi kebahagiaan  dan baru  kali ini aku bisa ngelihat langsung wajah-wajah pemain TIMNAS secara langsung tanpa perantara layar kaca, dan aku baru  memahaminya ternyata  moment ini tak di tayangin di televisi , mangkanya pra penonton heboh banget menyaksikan moment ini , mereka terlihat bangga mengabadikan satu persatu wajah pemain timnas di handphone pribadi mereka. Sayangnya aku tak bisa melakukan hal yang sama, karena  batrai handphone aku 0% .

Thursday, January 2, 2020

Rapuh .....

Dadaku Sesak 
by: Faiz Nazwa 

Bukan tanpa sebab rasa sakit itu lagi-lagi datang apalagi saat teringat hal itu..
Aku tak memahami nya .. 
walaupun perasaan cinta itu tak bisa di paksakan ..
tapi.. sejatinya kamu jangan seenak sendiri 
Memperlakukanku seperti ini ...

 layaknya hujan meninggalkan banjir tanpa alasan 
 Rapuh ini hatiku.. Baru tau aku rasanya sakit 
 Aku tak bisa berkata kamu jahat atau tidak
 Kini aku tak bisa berkata apa-apa..

Selama ini kamu memberiku tangga untuk meraih bintang  yang paling tinggi
Tapi kini kamu mematahkan kaki tangga itu, ketika aku berada di titik paling atas 
Aku terjatuh penuh luka dan kamu  pergi  meninggalkanku sendiri tanpa alasan.

sayang ...  hatiku tak bertulang ..
Terasa sakit saat kau cambuk dengan katamu.

Yah mungkin kamu  memang tidak salah ...
Tapi aku yang salah karena aku terlalu terbawa perasaan 
Tapi apakah kamu pernah berfikir kalau api bisa menyala karena ada yang menyalakannya.
 Begitupun  dengan hatiku ...

Hubungan ini  tak singkat.. 
24 purnama kau menjerumuskan hati ini kedalam sarang cintamu
Tiap  hari kau jejali dengan kalimat cinta..
Tapi hari ini kau mengatakan hanyalah guyonan bagimu..

Pernahkah kau ingat?
Kau genggam erat tanganku, kita berjalan berdampingan setiap pertemuan kita.
Pun itu tak berarti apa -apa bagimu ?

  yah...mungkin memang aku yang salah.
  Tapi adilkah bagi hatiku yang rapuh ini...

Aku tak ingin menangis tapi air mataku memaksakan diri keluar
Aku tak ingin bersedih tapi  hatiku pedih
Aku tak ingin memikirkannya tapi kau selalu menari-nari dalam pikiranku
Aku tak menyangka sih kalau kamu setega ini.

 Aku tak berhak membencimu karena itu semua hak mu 
 Aku juga tak berhak memarahimu karena itu bukan wewenangku
 Biarkan aku berdamai dengan hati ku sendiri setelah aku mengetahuinya