SALAH MASUK GBK
Untuk kali pertamannya aku duduk di tengah-tengah ribuan
para supporter bola. Matakau langsung tertuju
pada hijaunya rumput yang menjadi
tempat persaksian dua negara yang sedang beradu membuktikan keungglannya. Yah
sempat gak percaya sih, bisa berada di
tengah – tengah ribuan orang berkaos merah. Aku sempat memastikan diri
lagi ku tengok samping kanan kiri depan
belakang penuh dengan baju merah membara lengkap dengan stiker merah putih menghiasi masing-masing pipinya. Pita
bertuliskan INDONESIA juga mereka sematkan didahi kepalanya, aku melihat semua
senyum semangat dari wajah mereka. Bulu kudukku kian berdiri saat berteriak lepas melihat para pemain mulai
memasuki lapangan. Aku masih gak percaya
kalau telah masuk kedalam stadion GBK yang selama ini hanya aku tonton dibalik
layar kaca TV.
Aku juga masih gak percaya kalau aku telah duduk di barisan para
supporter ini, sungguh aku merasa mimpi bisa duduk disini. Yah aku juga masih
gak percaya saat aku diajak berdiri menyanyikan lagu kebangsaan
indonesia. Sumpah pertandingan sepak bola yang selama ini selalu aku ikuti hanya dibalik
layar kini aku benar-benar masuk dalam layar. Wajahku sempat tersorot
kamera disitulah aku baru percaya kalau aku memang benar –benar berada di
Stadion GBK mendukung TIMNAS Indonesia yang masih menjadi tim kebanggaanku. Air
mataku menetes saat pertandingan ini hendak dimulai sungguh kakikiku kesumutan
rasanya aku pingin jingkrak-jingkrak kegirangan, tapi aku menahannya karena aku malu gak pede
melakukannya. Selama ini, setiap ada pertandingan timnas aku selalu stand by
didepan layar kaca tak peduli waktu dan tak peduli menang atau kalah aku selalu
mendukung timnas.Mulutku gak pernah bisa diam kalau lagi nonton bola, ibuku
selalu protes saat aku teriak teriak pada detik-detik menegangkan dan, kadang
karena takut dimarahinya aku kerap menahan lepas teriakkan itu. Tapi untuk
pertama kalinya disini aku bisa berteriak bebas sekencang-kencangnya.
DI tempat ini.Aku girang bahagia banget karena gak hanya aku aja yang teriak tapi
seluruh isi stadion bergemuruh, untuk pertama kalinya menyaksikan langsung tim
kebangganku memasukkan gool ke gawang
lawan… Aku jingkrak kegirangan dan teriak gool semua supporter bangkit dari
tempat duduknya bersama-sama mereka teriak bangga.. sungguh untuk pertama
kalinya aku bisa merasakan kebahagiaan
tersendiri.. sepanjang pertandingan mulutku tak diam berceloteh karena pertandingan antara
Indonesia dan Korea selatan ini seru dan sangat menengangkan sekali, banyak gerakan
tricky yang dilakukan pemain dan kedua tim sama” kuat .
Masih gak percaya sih aku bisa
berada di tengah megahnya stadion yang sejak kecil hanya aku lihat dari balik layar
kaca , aku sempat meneteskan air mata jadi teringat momentum nobar bola sama
almarhum ayah dan kakek. Di ruang keluarga tengah Masing –masing cari posisi PW , kaki ayah
selalu diselonjorkan diatas meja, aku tengkurap diatas kasur dan kakek ku
selalu diduduk disampingku sambil memengang alat pencabut jenggot dan standby dengan kaca mata tebalnya.
Beliau menikmati pertandingan sembari mencabut jenggotnya yang warnanya mulai
memudar. Saat gool masing-masing dari kita pasti bangkit dari tempat
masing-masing. Sayang ayah belum sempet
aku ajak kesini beliau sudah tidak ada.
Sontak aku terkaget
“ Hey naz ngapain kamu nangis “ ujar via menepuk pundakku
“ gak apa” sih Cuma terharu aja “ balik aku menjawab.
Suasana stadion semakin
bergemuruh. Para supporter bangkit dari tempat duduknya mereka semua berdiri mengobarkan semangat untuk TIMNAS. Pun suasana di tengah lapangan,juga
semakin seru dan juga memanas. Rasa was-was dan terbelit rasa takut juga sempat
mampir ke hati pasalnya sudah di menit –menit terakhir sejak pertambahan waktu
score kedua tim imbang. Persaingan semakin sengit, terlihat tim Korsel
mengulur-ngulur waktu untuk mengamankan diri. Sedangkan TIMNAS berambisi untuk
mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Jantungku semakin berdetak kencang
dan otot mataku tegang mlototin bola dilapangan. Gemes rasanya ngelihatin bola
yang oper kanan kiri tak kunjung masuk gawang. Blok pertahanan semakin dibuat
ketat berapa pemain tumbang karena ulah lawan ,membuat emosi supporter semakin terpancing GBK kian
bergelora , gemuruh protes yang mengancam juga sempat terdengar di tengah
–tengah teriakkan mereka . Begitupun aku juga sempat bingun dan tegang.
Beberapa penonton juga emosi, termasuk seorang bertubuh
tinggi tegap berjaket Timnas disampingku
dia berceloteh memprotes keadaan tapi aku tak bisa memahaminya.
“ lu perhatiin kan tadi tim lawan yang salah, kenapa pemain kita yang di kasih kartu kuning “ katanya kearahku secara tiba-tiba.
Aku hanya mengangguk
dan tak menjawabnya, karena aku takut dan tak mengerti maksudnya.
Sejujurnya sih
“begini toh kehobhan nonton langsung di stadion “ gumamku dalam hati.
Aku kembali mengamati setiap
orang berbaju merah itu depan belakang
serta kanan dan kiriku sehingga aku tak focus kearah tengah lapangan. Belum
selesai aku mengamatinya buyar
semua kerutan dahi mereka, menjadi
rekah senyum. Semua bersorak goool… sontak aku terkaget dan memalingkan wajahku kembali ketengah
lapangan.. semua pemain mengekspresikan kemenangannya dengan cara bersujud wah itu yang ngebuatku kembali meneteskan air
mata kegirangann… untuk pertama kalinya menyaksikan timnas Indonesia secara langsung dan mereka berhasil menggungguli score pas di menit ke 86, pertandingan pun
buyar dan Indonesia unggul. Pikirku
semua penonton bakalan bubar jalan setelah
pertandingan usai dilakukan. Aku heran sih setelah beberapa menit usai kenapa penonton tak kunjung meninggalkan
lapangan yah…
“ yuk cabut “ ajakku ke via
“ sebentar, kita nunggu bentar yah
ritual dulu yah bentar “ jawabnya memalingkan wajahnya ke- arah gawang
Aku mulai mengamati isi
stadion, di tengah lapangan para pemain TIMNAS berselebrasi
mengekspresikan kemenangannya, ada yang jengkulitan diatas
rumput ada yang photo “ ada pula yang mengguyur kepalanya dengan air mineral lalu
bersujud girang. Selalang beberapa
saat para penonton kian rame .Aku
semakin bingung penasaran dibuatnya , tapi aku mencoba untuk diam kali ini ,
hanya mengamati saja. Para supporter semakin rame lantang
dengan music gendrang yang khas di setiap pertandingan bloa ..
Semua penonton antusias maju ke trimbun paling depan, bahkan ada yang
sampai naik keatas pagar pembatas. Semua
tangan terlihat sibuk mengabadikan
moment ini dengan gadget mereka masing-masing, mereka juga kompak
menyalakan lampu flash phone nya, mirip
seperti di konser para gilrs ban atau boy band ala korea.
“ Kenapa bingung yah , kenapa orang
“ menunggu ? ucap seorang berbadan tegap tadi yang belum aku tahu namanya
“ IYa kenapa sih kok gak pada pulang “ Tanyaku berbalik
Sontak dia menjelaskan, bahwa ini
tuh bagian dari ritual pemain timnas usai melangsungkan pertandingan, menang
atau kalah semua pemain timnas akan
menyapa pendukungnya, dengan cara nyamperin
masing –masing barisan tribun. Yah walaupun mereka Cuma sekedar mengayunkan
tangan mereka sambil menyapa dari jauh tp banyak penonton histeris bahkan ada
seorang ibu muda memaksaakan diri
menerobos pagar pembatas, entah apa yang merasukinnya dan apa yang hendak dicarinya, aku
tak memahaminya.
Aku kembali mengamati kearah depan trimbun tempat aku duduk. sontak suporter teriak dari arah belakang menyaksikan para pemain mampir ke arahku.. yah pas di depan mataku ..Iya sih meskipun pemain Timnas dan cuma sekedar lewat dan melambaikan tangan dari kejauhan saja, tapi
mendengar antusiasme para fans berteriak girang
bisa menularkan energi kebahagiaan dan baru
kali ini aku bisa ngelihat langsung
wajah-wajah pemain TIMNAS secara langsung tanpa perantara layar kaca, dan aku
baru memahaminya ternyata moment ini tak di tayangin di televisi ,
mangkanya pra penonton heboh banget menyaksikan moment ini , mereka terlihat
bangga mengabadikan satu persatu wajah pemain timnas di handphone pribadi
mereka. Sayangnya aku tak bisa melakukan hal yang sama, karena batrai handphone aku 0% .