Tuesday, December 31, 2019

Habibi Ainun 3: Mengubah Pandanganku di tahun baru


Happy new year 2020 …


Hallo selamat datang di  jurnala cerita ...
BTW selamat tahun baru  2020  yah ...


Yah…tahun 2020 usai menyapa kita pas di detik 00.00 WIB. Bunyi terompet gusar menghebohkan tengah malam, sontak suara letupan kembang api juga tak kalah menghebohkan malam  pergantian tahun ini. Namun beberapa untaian doa juga  terpanjat dari  beberapa insan yang masih terbangun dimalam itu..

Termasuk aku sembari menikmati  indahnya pancaran kembang api  yang indah kelap-kelip menghias angkasa, walupun hanya menikmati di atas Roof Top rumah, karena mager juga mau pergi-pergi keluar  pasti macet dan emanag karena gak suka aja sih  hehehe … 

 Dan karena malam ini juga  cuaca gak mendukung juga sih  hujan deres banget dan awet banget hujannya dari sore. Jadi paling di rumah aku sama temen” bikin  barbeque an ala-ala yah walupun  Cuma  sama sosis bakar  dan kentang goreng dan ditutup dengan jasuke tapi kalua rame -rame terasa seneng banget.

Sebenernya kalau di tanya apa sih istimewanya malam tahun baru, sehingga kenapa setiap tahun baru ditempat-tempat umum kayak di mall, atau tempat hiburan selalu padat pengunjuang ?

Kalau buat aku pribadi sih, tahun baru  gak ada yang istimewa sih, sama juga dengan malam-malam yang lain. Tapi momen pergantian tahun  menjadi hal yang spesial bagi sebagian orang.  Sehingga meraka merayakan momen pergantian tahun dengan beragam peranyaan dan suka cita dengan harapan  hari-hari yang di lalui di sepanjang tahun 2020  bisa  se happy  seperti moment perayaannya.

Kalau bagi aku pribadi sih malam akhir tahun ini menjadi moment untuk mengevaluasi diri….
Ternyata banyak  banget PR di tahun 2019 yang belum aku rampungin. 

Yah hari ini 31 desember 2019 aku  tamparan keras dari film habibi ainun 3 yang kena banget di hati aku,  dan membuat aku terdorong untuk merubah pandangan hidup aku sendiri. Film ini berhasil menyihir penontonnya masuk kedalam suasana ngebuat air mataku pecah sepecahnya sampai  saat aku menulis ini, mata aku masih sepet dan lebam. Rasanya ini puncak tangisku menutup akhir tahun 2019.

 Aku sih gak mau spoiler dengan ceritanya  biar kalian penasaran  dan mungkin teman -teman  juga banyak yang nonton. Tapi satu pesan yang cukup membuat aku tercekang  dari seorang ibu ainun yang sangat menginspirasi bahwa “ Manusia berhak memilih pilihan hidupnya, karena hidup sebuah pilihan dan kejarlah apa yang menjadi keinginanmu. Jangan paksakan sesuatu yang kamu tidak sukai untuk menjadi pilihanmu, karena  itu tidak adil dan akan menyakiti tubuhmu dan juga hidupmu dimasa yang akan datang. Temukan goal hidupmu  dan kejar sampai kamu mendapatkan. 
Cobalah dengan usaha, doa dan ikhtiar sekuat mungkin untuk meraihnya.”  

yah … pesan ini sih yang sejujurnya jadi tamparan berat bagiku, karena selama ini ternyata aku salah pada diriku sendiri dan mungkin juga salah memperlakukan diriku sendiri…

        Apalagi di akhir cerita  tangisku semakin pecah saat moment closing filmnya, adegannya pendek sih cuma mengetuk sekali bagi ku, saat moment ibu ainun  mengatakan bahwa ia rela untuk memilih ikut bersama rudy habibi sepanjang hidupnya walaupun harus melepas gelar dokternya yang telah dicita-citakan sejak kecil dan cara mendapatkan gelar itu dengan pengorbanan dan dedikasi yang sangat tinggi.

Yah memang hidup itu adalah sebuah pilihan dan kamulah yang berhak untuk memilihnya termasuk goal di tahun 2020  kamu juga berhak untuk menentukannya, karena sebenernya hidup itu simple kok,  hanya sekedar memilih dan menerima.  Memilih   goal hidup atau memilih keputusan hidup dan menerima segala kosekwensi  baik dan buruknya atas apa yang telah kamu pilih. Sebenernya konsepnya se simple itu.


Namun… Kenapa yah goal hidup itu kadang sulit mencapainya ?

Sebenernya tidak ada yang sulit sih..,karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini biasa aja terjadi. Cuma mungkin karena hanya cara mencapainya yang kurang keras dan  tidak memiliki alasan yang kuat juga untuk menggapainya.  Kamu hanya butuh usaha keras, tekad yang bulat dan fokus melangkah kedepan jangan lihat kanan kiri, jangan dengar depan belakang . Satu tujuannya kamu hanya perlu fokus pada satu titik goal yang ingin kamu raih, itu saja.
 Formulasi bagaimana cara kamu untuk meraih goal hidupmu hanya ada di genggaman kamu sendiri. Kamu yang mengenal dan tahu kapasitas diri kamu sendiri maka kamu pasti tahu  racikanmu sendiri.

Selamat tinggal 2019, terimah kasih telah memberikan warna terindah dalam hidupku.
Selamat datang 2020 kusambut hari-hari indahmu, semoga semakin menyenangkan….

 Writer : Faiz Nazwa
  Follow Me : IG -- @Faiznajwa95

1 comment:

  1. Setuju dengan sudut pandang kakak...
    Ditunggu update selanjutnya ya kak...

    ReplyDelete